Minggu, 07 Juli 2013

Semantik Web



Semantic web atau web semantik merupakan salah satu perkembangan pada aplikasi web. Menurut bahasa, web semantik mempunyai arti web yang memiliki makna. Dengan kata lain, web semantik merupakan suatu aplikasi web yang mempunyai knowledge base tertentu sehingga bisa dikatakan web semantik mempunyai sifat lebih pintar dari web sebelumnya. Salah satu contoh dari web semantik adalah web tersebut bisa merekomendasikan sesuatu kepada user sesuai dengan interest usernya masing-masing. Dengan demikian, bisa jadi ketika beberapa orang mengakses satu alamat web yang sama, konten atau isi dari halaman web tersebut tidak akan sama. Salah satu contoh dari web semantik adalah igoogle. Ketika pertama kali membuka igoogle, kita akan diminta untuk mengisi lokasi tempat kita berada, setelah itu baru kita menuju ke halaman beranda igoogle. Dengan demikian, bisa jadi isi dari halaman beranda igoogle akan berbeda-beda sesuai dengan lokasi yang diisikan sebelumnya, baik itu dari isi berita, suhu udara, dan yang lainnya.

Web semantic atau semantik web dicetuskan pertama kali oleh  Tim Berners-Lee pada tahun 2001.  Web semantik sering disebut sebagai web versi 3.0. Dalam pembuatan aplikasi web semantik tidak semudah membuat aplikasi web biasa. Untuk membuat web semantik terdapat beberapa teknologi yang perlu dipelajari, diantaranya adalah RDF, ontologi, query RDF, RDF Store, dan masih banyak lagi.

PEMANFAATAN DARI WEB SEMANTIK.
Web semantik berguna untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin.


Secara teknologi, Website sampai saat ini memasuki generasi ke 3 yaitu Web 3.0 atau disebut semantic web yang meskipun masih dalam perdebatan para analis dan peneliti untuk standarisasi.
Adapun generasi website yang sudah ada dan masih berjalan yaitu Web 1.0 dan Web 2.0. Secara ringkas mengenai Web tersebut adalah sebagai berikut :
Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif namun cenderung pasif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web 2.0
Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:
Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang
mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut
Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

  • CSS (Cascading Style Sheets)
  • Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
  • Markup XHTML
  • Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
  • URL yang valid
  • Folksonomies
  • Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
  • XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Web 3.0 berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Content web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin (baca: software).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Dengan demikian, unsur kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) merupakan bagian penting pada Web 3.0 / Semantic Web, sehingga Web menjadi semakin cerdas.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 terdiri dari:
  • Web semantik
  • Format mikro
  • Pencarian dalam bahasa pengguna
  • Penyimpanan data dalam jumlah besar
  • Pembelajaran lewat mesin
  • Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik merupakan pengembangan dari website dimana content web di tampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin atau software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Misalnya saat menginginkan sebuah buku, kita dapat menelusurinya pada search engine atau website tertentu hingga akhirnya mendapatkan buku tersebut. Misalkan terdapat pilihan dari berbagai kategori untuk mendapatkan buku yang dimaksud, mesin sendiri tidak dapat memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya oleh manusia dengan menggunakan natural language. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh sematic web. Sematic web akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dengan mudah. Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan anda, dengan web 3.0 kita juga diberikan keleluasan untuk dapat melakukan modifikasi pada website itu sendiri. oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa web 3.0 tidak hanya memberikan keleluasaan bagi kita untuk sharing atau memberi komen pada web, namun dengna tambhan bahasa mesin yang terintegrasi pada web dapat memungkinkan bagi mesin untuk memenuhi keinginan user, malah user juga diberi keleluasaan untuk memodifikasi website.
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Permasalahan yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik nafas penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.   

Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. Berikut ini adalah layer dari Semantic Web sebagaimana direkomendasikan oleh W3C




Minggu, 05 Mei 2013

Membuat halama Web sederhana

Untuk kesempatan kali  ini saya akan memposting bagaimana cara untuk membuat tampilan web sederhana mengunakan HTML,
Untuk langkah awal, buatlah  file baru dengan notepad/notepad++ dan beri nama apa saja dengan ektension.HTML/.HTM ketikan script seperti di bawa ini.
<html>
  <head>
    <title>Curriculum Vitae</title> <!-- Judul pada suatu web-->
  </head>
  <body bgcolor="#ADD8E6" width="800px"> <!-- Membuat body memiliki warna dengan menggunakan bgcolor -->
  <div align="center">
 <!-- Membuat rata tengah-->
    <center>
<h1>
Curiculum Vitae</h1>
<!-- Membuat huruf menjadi besar (Ukuran H1) -->
</center>
<hr />
<h2>DATA DIRI</h2>
<!-- Membuat huruf menjadi besar (Ukuran H2) -->
<table width="600px"> <!-- Membuat sebuah table -->
<tr>
    <td width="25%">Nama Lengkap</td>
           <td width="1%">:</td>
          <td><b>JULIUS JULIANTO</b></td>
        <td rowspan="5"><img src="C:\Users\iyus\My Pictures\pas foto\PICT0618.jpg" alt="Foto Julius" title="Foto Julius" height="100px" width="75px"></td>
        </tr>
<tr>
          <td>Tempat, Tanggal Lahir</td>
          <td>:</td>
          <td>KARAWANG, 1 juli , 1991</td>
        </tr>
<tr>
          <td>Alamat</td>
          <td>:</td>
          <td>CLUSTER HAWAI BLOK J NO11,CITY RESORT , CENGKARENG - KODEPOS : 11730</td>
        </tr>
<tr>
    <td>E-mail</td>
          <td>:</td>
          <td>Yuzrie91@yahoo.com</td>
        </tr>
</tbody>
    </table>
<h3    >
RIWAYAT PENDIDIKAN</h3>
<table BORDER = "9" width="600px">
      <tbody>
<tr>
          <td align="center" bgcolor="blue" width="25%">TAHUN</td>
          <td bgcolor="blue" width="2%"></td>
          <td align="center" bgcolor="blue" > NAMA SEKOLAH</td>
        </tr>
<tr>
          <td width="25%">2009- SAAT INI</td>
          <td width="1%">:</td>
          <td>UNIVERSITAS GUNADARMA, CENGKARENG</td>
        </tr>
<tr>
          <td>1996-2002</td>
          <td>:</td>
          <td>SD YOS SUDARSO, KARAWANG</td>
        </tr>
<tr>
          <td>2002-2005</td>
          <td>:</td>
          <td>SMP YOS SUDARSO, KARAWANG</td>
<tr>
          <td>1995-2008</td>
          <td>:</td>
          <td>SMA YOS SUDARSO, KARAWANG</td>
        </tr>
</tr>
</table>


Lalu buat layout selanjut nya akan terhubung dengan link facebook Julius julianto sendiri.(Harus online)

ketik script seperti di bawah ini.

<br /><br /> <!-- br untuk membuat baris baru -->
      <a href="http://www.facebook.com/julianto.julius " title="achievements"><h2>
Achievements >> </h2>
</a><!-- Pergi ke profile Facebook Julius Julianto  -->
  </div>
</body>
</html>

Setelah selesai, save file diatas kemudian buka file dengan nama yan kita buat dengan .HTML/ .HTM yang telah dibuat sebelumnya menggunakan web browser (internet explorer, mozzila firefox, google chrome, dsb)
Dan lihat hasilnya..









Rabu, 27 Maret 2013

Paham-paham etika dan pengertian profesi,profesionalisme



1.     Utilitarisme

Utilitarisme adalah suatu perbuatan yang dilakukan dan baik apabila perbuatan tersebut membawa kebaikan serta bermanfaat untuk khlayak ramai/masyarakat.
Contoh; seseorang dokter memberikan penyuluhan kepada masyarakat supaya lingkungannya terhindar dari bibit penyakit.
Paham yang dianut oleh para insinyur yaitu paham Utilitarisme karena secara nyata memang tujuan utamanya berguna untuk masyarakat banyak.

2.     Eudaemonisme
Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain
.
3.     Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari bahasa yunani pragma berarti perbuatan (action) atau tindakan (practise). Isme berarti ajaran, aliran, paham. Dengan demikian, pragmatisme berarti ajaran/aliran/paham yang menekankan bahwa pemikiran itu mengikuti tindakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pragmatisme berarti kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai suatu ajaran (paham/doktrin/gagasan/pernyataan/dsb) bergantung pada penerapannya bagi kepentingan manusia.






4.     Positivisme
Positivisme secara etimologi berasal dari kata positive, yang dalam bahasa filsafat bermakna sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai suatu realita. Ini berarti, apa yang disebut sebagai positif bertentangan dengan apa yang hanya ada di dalam angan-angan (impian), atau terdiri dari apa yang hanya merupakan konstruksi atas kreasi kemampuan untuk berpikir dari akal manusia. Dapat disimpulkan pengertian positivisme secara terminologis berarti merupakan suatu paham yang dalam ‘pencapaian kebenaran’-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi. Segala hal diluar itu, sama sekali tidak dikaji dalam positivisme.


5.     Naturalisme
Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah “nature” telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti, mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah sebaliknya dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam ( Harold H. Titus e.al. 1984).

6.     Vitalisme
paham vitalisme menyatakan adanya kekuatan dari luar alam. Kekuatan ini mempunyai peranan yang esensial dalam  mengatur segala sesuatu yang terjadi di alam semesta.



7.     Idealisme
Idealisme adalah ilmu filsafat yg menganggap pikiran atau cita-cita sbg satu-satunya hal yg benar yg dapat dicamkan dan dipahami; 2 hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yg dianggap sempurna; 3 Sas aliran yg mementingkan khayal atau fantasi untuk menunjukkan keindahan dan kesempurnaan meskipun tidak sesuai dng kenyataan

8.     Eksistensialisme
Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam ilmu filsafat yang menekankan pada manusia, dimana manusia dipandang sebagai suatu mahluk yang harus bereksistensi, mengkaji cara manusia berada di dunia dengan kesadaran. Jadi dapat dikatakan pusat renungan eksistensialisme adalah manusia konkret. Secara umum eksistensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang lahir karena ketidakpuasan beberapa filusuf yang memandang bahwa filsafat pada masa yunani hingga modern, seperti protes terhadap rasionalisme Yunani, khususnya pandangan tentang spekulatif tentang manusia. Intinya adalah Penolakan untuk mengikuti suatu aliran, penolakan terhadap kemampuan suatu kumpulan keyakinan, khususnya kemampuan sistem, rasa tidak puas terhadap filsafat tradisional yang bersifat dangkal, akademik dan jauh dari kehidupan, juga pemberontakan terhadap alam yang impersonal yang memandang manusia terbelenggu dengan aktifitas teknologi yang membuat manusia kehilangan hakekat hidupnya sebagai manusia yang bereksistensi.

9.     Marxisme
Marxisme adalah ajaran yang sangat menjiwai gerakan-gerakan sosialis-komunis dengan filsafat yang materialistis (historis materialisme) dan dialektis materialisme serta perjuangan kelas. Ajaran ini diteruskan oleh Vladimir Lenin menjadi paham Marxisme-Leninisme yang di Indonesia dilarang oleh pemerintahan Orde Baru.
Pada awalnya marxisme adalah ilmu sejarah yang terdiri atas suatu sistem konsep-konsep ilmiah baru yang memberikan kemungkinan mempelajari sejarah sebagai sebuah ilmu, yang sebelumnya hanya menjadi ideologi atau filsafat sejarah, bukan ilmu yang mandiri. Oleh Marx, paham ini disebut “materialisme sejarah” atau “materialisme historis”, sedangkan oleh Engels disebut materialisme dialektis. Yang terpenting dalam ajaran Marx adalah perjuangan kelas, ajaran basis-superstruktur masyarakat, dan revolusi.



10.                        Komunisme
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Komunisme adalah sebuah aliran berpikir berlandaskan kepada ateisme yg menjadikan materi sebagai asas segala-galanya. Komunisme menafsirkan sejarah berdasarkan pertarungan kelas dan faktor ekonomi. Aliran ini lahir di Jerman di bawah asuhan Marx dan Engels kemudian menjelma dalam bentuk revolusi Bolsheviks di Rusia pada tahun 1917 M dgn planing dari Yahudi.
Komunisme berkembang karena penganutnya melakukan ekspansi dgn tangan besi dan kekerasan. Umat Islam banyak terluka oleh idiologi ini dan banyak bangsa-bangsa yg hilang dari peredaran sejarah lantaran ulah aliran ini. Ini adalah aliran yg tidak mengakui adanya Tuhan dan ini aliran yg sangat berbahaya jika sampai menguasai suatu negara apalagi negara yg berpenduduk muslim. Kaum muslim yg mempercayai Tuhan akan terancam dgn aliran anti-Tuhan ini.

Paham komunisme mendasarkan pada Marxisme dan Leninisme. Dengan begitu, Komunisme adalah Marxisme-Leninisme. Karl Marx, pencetus Marxisme menganggap negara sebagai susunan golongan masyarakat  yang dibentuk untuk menindas golongan lain. Pemilik modal menindas kaum buruh. Menurut Karl Marx, kaum buruh perlu membuat revolusi (perubahan secara mendadak) untuk merebut kekuasaan negara dari golongan kapitalis dan borjuis (orang-orang kaya). Dengan cara ini, kaum buruh akan menjadi penguasa dan dapat mengatur negara.

Paham yang dicetuskan oleh Karl Marx ini berhubungan dengan aliran materialisme yang menonjolkan penggolongan, pertentangan antar golongan, konflik kekerasan atau revolusi, serta perebutan kekuasaan negara. Ajaran Karl Marx dipopulerkan oleh Frederick Engels dan dipadu dengan pemikiran Lenin, menjadi landasan komunisme. Marx berpendapat bahwa mata pencaharian manusia menentukan cara berpikirnya. Menurutnya, ekonomi masyarakat ditandai adanya pertentangan antara kelas atas (kaum kapitalis, pemilik modal) dan kelas bawah (kaum protelar) yang hanya memiliki tenaga. Kaum kapitalis ingin meningkatkan keuntungan dengan menekan biaya produksi, adapun kaum protelar berusaha meningkatkan pendapatannya.
Dalam usaha merebut dan mempertahankan kekuasaannya, komunisme melakukan tindakan-tindakan berikut :
  • Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
  • Menciptakan konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu.
  • Komunisme tidak mengakui adanya Tuhan (atheisme), tapi lebih mengutamakan materi.
  • Masyarakat komunis bercorak internasional. Artinya, masyarakat yang dicita-citakan komunisme adalah masyarakat dunia, tanpa nasionalisme.
  • Komunisme bercita-cita menciptakan masyarakat tanpa kelas. Pertentangan kelas, hak milik pribadi, dan pembagian kerja dianggap akan menjauhkan dari suasana hidup yang aman dan tenteram.
Ideologi komunisme mulai diterapkan saat meletus Revolusi Bolshevik di Rusia, pada tanggal 7 November 1917. Sejak itu, komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain, seperti Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos masih menganut paham komunis.
Prinsip-prinsip komunisme yang memberikan pengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara sebagai berikut :
  • Pemerintah dipimpin oleh satu partai, yaitu partai komunis. Pemerintahan bersifat proletariat.
  • Komunisme merupakan sistem pemerintahan tunggal
  • Hak milik pribadi dihilangkan, tidak ada kebebasan demokrasi, dan menolak keadilan sosial.
  •  Pengelolaan ekonomi komunisme: (1) Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan; (2) Perekonomian ditentukan dan dikuasai negara; (3) Bebas dari persaingan ekonomi pasar; (4) Seluruh harta kekayaan  menjadi milik negara.
Ciri khas yang melekat pada ideologi komunisme :
  • Hak milik pribadi atas alat-alat produksi.
  • Dalam mencapai kesejahteraan menghalalkan segala cara, dengan tindakan revolusioner.
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara diktator proletariat, terutama pada masa-masa peralihan (transisi).
  • Negara hanya diperlukan untuk sementara waktu saja, selama belum mencapai kesejahteraan.
Ideologi komunisme mulai diterapkan saat meletus Revolusi Bolshevik di Rusia, pada tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Saat ini Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Laos masih menganut paham komunis.



B. Profesi dan Profesionalisme
1. Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah jata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakuakn suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer.
2. Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.



Sumber: